Bisnis Pulsa

Tuesday, September 17, 2013

Menilik Sejarah Pergerakan Mahasiswa



Menilik Sejarah Pergerakan Mahasiswa
Sejarah pergerakan dan perubahan diberbagai negara mencatat peranan gerakan mahasiswa sebagai inspirator melalui gagasan dan tuntutanya. Mahasiswa tampil sebagai garda terdepan perjuangan dengan keberanianya dan dikenang sebagai pahlawan dalam pengorbananya. Catatan perjuangan mahasiswa tidak sealu diakhiri dengan kemenangan namum ide-ide perjuangan mahasiswa tidak akan pernah mati sampai kemenangan diraih oleh para penerus dan pendukungnya.
Selamat datang mahasiswa baru F MIPA UGM angkatan 2008. Bersyukurlah kepada Tuhan karena hari ini kita menjadi salah satu orang yang beruntung bisa mengenyam pendidikan tinggi khususnya di FMIPA UGM dimana ditempat lainya masih banyak teman dan saudara – saudara kita yang lain yang tidak mampu merasakan apa yang kita rasakan saat ini. Saat ini adalah salah satu moment penting dalam perjalanan panjang kehidupan kawan-kawan semua, masa perkuliahan adalah miniatur kehidupan kita kelak artinya apabila saat ini kita melakukan tindakan – tindakan yang memberikan banyak manfaat bagi orang lain, memberikan banyak pembelajaran kepada kita, maka pada saat kita telah mengakhiri masa perkuliahan ini kita tidak akan canggung, bingung dalam menghadapi pahit manis kehidupan.
Menilik perjalanan panjang sejarah bangsa ini tentu tak terlepas dari peran pemuda, awal pergerakan Bangsa Indonesia dimulai dengan pendirian Budi Utomo setelah itu menghasilkan Sumpah Pemuda yang menjadi cikal bakal kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan Republik Indonesia juga berkat kejelian pemuda Indonesia dimana melihat posisi sekutu yang lemah ( vacuum of power ) sehingga mereka berinisiatif untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dan akhirnya berhasil walaupun dengan proses yang rumit dan sedikit radikal namun itulah seninya. Setelah kemerdekaan Indonesia pemuda tak lantas diam menikmati kemerdekaan ini namun pemuda Indonesia tetap peka, kritis, peduli dan berkontribusi nyata dengan 2x menumbangkan pemerintahan yang tidak memihak rakyat yaitu pemerintahan Soekarno dan Soeharto.
Melihat kilas balik sejarah diatas apakah kita tidak merasa malu? Saat ini kita dipenuhi dengan berbagai hal yang memudahkan, mengenakan, serba ada, serba bebas yang membuat kita mabuk kepayang. Jika hari ini pemuda-pemuda Indonesia zaman dahulu, Ki Hajar Dewantoro, M Natsir, Moh. Hatta mengetahui para penerusnya mabuk dengan minuman keras, narkoba, free sexs dan hal – hal lain yang memabukan tentu mereka akan menangis bahkan menyesal telah menjadikan Indonesia merdeka, lebih baik Rakyat Indonesia makan pangkal pohon pisang dari pada tunduk pada penjajah. Apabila hari ini kita baru sadar belum terlambat untuk merubah semuanya, dengan menerapkan 3 peran dan fungsi mahasiswa yaitu Director Of Change, Agent Of Social Control dan Iron Stock kita mampu meneruskan perjuangan para founding father bangsa ini..
Peran dan fungsi mahasiswa yang pertama sebagai Director Of Change adalah mahasiswa berperan dalam merancang, melaksanakan, dan merealisasikan setiap perubahan- perubahan menuju kearah yang lebih baik. Mahasiswa di harapkan mampu menjadi penyambung lidah rakyat terhadap pembuat kebijakan dan penerjemah lapangan terhadap setiap kebijakan dari pembuat kebijakan. Mahasiswa adalah garda terdepan perjuangan rakyat, apabila hari ini mahasiswa telah menjadi mahasiswa yang apatis, pragmatis maka bersiapalah menyambut kehancuran bangsa ini. Peran dan fungsi mahasiswa yang kedua sebagai Agent Of Social Control adalah mahasiswa harapkan memiliki kepekaan, kepedulian, dan kontribusi nyata terhadap masyarakat sekitar tentang kondisi yang teraktual dengan berperan sesuai dengan bidang keilmuan masing- masing. Asumsi yang kita harapkan dengan perubahan kondisi social masyarakat tentu akan berimbas pada perubahan bangsa. Intinya mahasiswa diharapkan memiliki sense of belonging yang tinggi sehingga mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.
Peran dan fungsi mahasiswa yang ketiga adalah Iron Stock, dalam hal ini mahasiswa diartikan sebagai cadangan masa depan. Pada saat menjadi mahasiswa kita diberikan banyak pelajaran, pengalaman yang suatu saat nanti akan kita pergunakan untuk membangun bangsa ini. Pada saat generasi yang memmipin bangsa ini sudah mulai berguguran pada saat itulah kita yang akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan bangsa ini. Namun apabila hari ini ternyata kita tidak berusaha mambangun diri kita sendiri apakah mungkin kita kan membangun bangsa ini suatu saat nanti? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing, umtuk itu tetap setia digaris massa karena mundur dari perjuangan adalah sebuah penghianatan.

PERANAN DAN FUNGSI MAHASISWA DALAM ERA REFORMASI
Bottom of Form
hmi1Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Roda sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut telah terjadi di berbagai negara di dunia, baik di Timur maupun di Barat.
Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.
Dalam hal ini, secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
  1. sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)
  2. sebagai agen perubahan (agent of change)
  3. sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
Mahasiswa dituntut untuk berperan lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu wajib memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya peran mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi kehidupan kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus. 
hmi2
Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
  • Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.
  • Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa.
  • Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan.
Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.
Menurut Arbi Sanit ada empat faktor pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam kehidupan politik.
  1. sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai horison yang luas diantara masyarakat.
  2. sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah, sampai di universitas mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik yang terpanjang diantara angkatan muda.
  3. kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan mahasiswa. Di Universitas, mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa dan agama terjalin dalam kegiatan kampus sehari-hari.
  4. mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda.
Pada saat generasi yang memmipin bangsa ini sudah mulai berguguran pada saat itulah kita yang akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan bangsa ini. Namun apabila hari ini ternyata kita tidak berusaha mambangun diri kita sendiri apakah mungkin kita kan membangun bangsa ini suatu saat nanti?
Jawabannya ada pada diri anda masing-masing.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang mahasiswa
1. Soft skill (Kemampuan Kepribadian)
  • Soft Skill atau kemampuan kepribadian adalah salah satu faktor untuk sukses pada pendidikan yang ditempuh dan juga penentu untuk masa depan seseorang dalam menjalani hidupnya.
  • Karena soft skill hampir 80 % menentukan keberhasilan seseorang.
Kemampuan soft skill yang perlu dimiliki seorang mahasiswa
  • Manajemen waktu
  • Kepemimpinan (leadership)
  • Tingkat kepercayaan yang tinggi (self confidence)
  • Selera humor yang tinggi (sense of humor)
  • Memiliki keyakinan dalam agama (spiritual capital)
2. Hard Skill (Kemampuan Intelektual)
Kemampuan intelektual hanya mendukung 20 % dari pencapaian prestasi dan keberhasilan seseorang
Jika kemampuan soft skill ini kita punyai, maka kita akan menjadi orang yang baik di masa depan, sebab saat ini yang terjadi banyak orang yang penting tapi sedikit yang baik
Yakini pilihan anda, bahwa dalam dunia anda menekuni pendidikan tinggi anda bisa sukses seperti yang anda cita-citakan.

No comments:

Post a Comment

Yang Penting Komentar!