Mahasiswa selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah
bangsa. Roda sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor,
penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut telah terjadi di
berbagai negara di dunia, baik di Timur maupun di Barat.
Pemikiran kritis, demokratis, dan
konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa
kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di
masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah
aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.
Dalam hal ini, secara umum mahasiswa
menyandang tiga fungsi strategis, yaitu :
- sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)
- sebagai agen perubahan (agent of change)
- sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
Mahasiswa dituntut untuk berperan
lebih, tidak hanya bertanggung jawab sebagai kaum akademis, tetapi diluar itu
wajib memikirkan dan mengembang tujuan bangsa. Dalam hal ini keterpaduan
nilai-nilai moralitas dan intelektualitas sangat diperlukan demi berjalannya
peran mahasiswa dalam dunia kampusnya untuk dapat menciptakan sebuah kondisi
kehidupan kampus yang harmonis serta juga kehidupan diluar kampus.
Peran dan
fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan :
- Secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan.
- Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa.
- Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan.
Dengan begitu, mahasiswa tetap
menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.
Menurut Arbi Sanit ada empat faktor
pendorong bagi peningkatan peranan mahasiswa dalam kehidupan politik.
- sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mahasiswa mempunyai horison yang luas diantara masyarakat.
- sebagai kelompok masyarakat yang paling lama menduduki bangku sekolah, sampai di universitas mahasiswa telah mengalami proses sosialisasi politik yang terpanjang diantara angkatan muda.
- kehidupan kampus membentuk gaya hidup yang unik di kalangan mahasiswa. Di Universitas, mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, suku, bahasa dan agama terjalin dalam kegiatan kampus sehari-hari.
- mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise dalam masyarakat dengan sendirinya merupakan elit di dalam kalangan angkatan muda.
Pada saat generasi yang memmipin
bangsa ini sudah mulai berguguran pada saat itulah kita yang akan melanjutkan
tongkat estafet perjuangan bangsa ini. Namun apabila hari ini ternyata kita
tidak berusaha mambangun diri kita sendiri apakah mungkin kita kan membangun
bangsa ini suatu saat nanti?
Jawabannya ada pada diri anda
masing-masing.
Kemampuan yang harus dimiliki
seorang mahasiswa
1. Soft skill (Kemampuan Kepribadian)
1. Soft skill (Kemampuan Kepribadian)
- Soft Skill atau kemampuan kepribadian adalah salah satu faktor untuk sukses pada pendidikan yang ditempuh dan juga penentu untuk masa depan seseorang dalam menjalani hidupnya.
- Karena soft skill hampir 80 % menentukan keberhasilan seseorang.
Kemampuan soft skill yang perlu
dimiliki seorang mahasiswa
- Manajemen waktu
- Kepemimpinan (leadership)
- Tingkat kepercayaan yang tinggi (self confidence)
- Selera humor yang tinggi (sense of humor)
- Memiliki keyakinan dalam agama (spiritual capital)
2. Hard Skill (Kemampuan
Intelektual)
Kemampuan intelektual hanya mendukung
20 % dari pencapaian prestasi dan keberhasilan seseorang
Jika kemampuan soft skill ini kita
punyai, maka kita akan menjadi orang yang baik di masa depan, sebab saat ini
yang terjadi banyak orang yang penting tapi sedikit yang baik
Yakini pilihan anda, bahwa dalam
dunia anda menekuni pendidikan tinggi anda bisa sukses seperti yang anda
cita-citakan.
No comments:
Post a Comment
Yang Penting Komentar!